Dengan etimologi, keyboard datang dari dua kata, yaitu “key” (bermakna kunci) serta “board” (bermakna papan). Dapat diambil kesimpulan jika keyboard adalah alat musik terdiri atas beberapa kelompok tuts pada suatu bagian menyerupai seperti papan. Tertarik mendalami alat musik keyboard? Baca dahulu riwayat secara singkat dibawah ini.
Riwayat singkat alat musik keyboard
Alat musik keyboard (dalam Bahasa Indonesia dimaksud kibor) diprediksikan udah ada sejak mulai jaman kuno. Dalam tangga suara Barat (dimaksud diatonik), tonal terdiri berubah menjadi 12 suara. Terdiri atas suara penuh serta semi-tone. Skema deret kunci chromatic (mencakup 12 suara) ada di benua Eropa kira-kira era ke-14.
Awalannya, bilah-bilah tuts masih tetap memiliki ukuran begitu lebar meraih sejumlah cm hingga gak banyak suara serasi dapat dibuat. Baru kira-kira era ke-16 (200 tahun sesudahnya), lahir pembakuan lebar bilah. Satu oktaf (12 bilah) dibikin keseluruhan selebar 16,5 cm. Dari sinilah suara diatonik bisa dijangkau selebar satu tangan hingga musik harmonik bisa dibuat. Pada periode perubahan ini pun pembaharuan kunci hitam serta putih terbentuk.
Kira-kira era ke-17 sampai 18 baru terbentuk tehnik meminkan tuts seperti kibor moderen sekarang ini. Kibor adalah instrumen kunci perubahan musik Barat dengan spektrum serasi. Alat musik keyboard elektronik baru muncul kira-kira era ke-20. Yang pasti pada 1935, pertama dijual oleh Laurens Hammond di US. Mulai saat itu, mulai muncul inovasi-inovasi baru kibor sampai sekarang ini.
Karakter alat musik keyboard
Beberapa orang memandang jika kibor serta piano itu sama, walaupun sebenarnya kedua-duanya tidak sama. Dibawah ini sejumlah ciri kibor biasanya:
Secara umum memiliki tuts 5 oktaf, tetapi pada sejumlah merk atau model khusus ada yang miliki lebih dari 5 oktaf.
Pengoperasiannya harus gunakan listrik.
Mampu membuahkan beberapa ragam nada, dari mulai piano, gitar, drum, flute, serta yang lain.
Dilengkapi beberapa spek mutakhir seperti model (musik iringan), spek untuk merekam, karaoke, dll.
Dengan general, alat musik keyboard dibagi berubah menjadi beberapa jenis, adalah:
1. Accompaniment
Dimaksud ikut electone keyboard atau organ tunggal. Accompaniment bermakna jika instrumen ini memiliki guna untuk temani atau menyertai beberapa instrumen beda, seperti drum, bass, gitar, bahkan juga beberapa kelompok string section serta brass section virtual dalam spek yang dimaksud “style”.
Model adalah suatu spek unik accompaniment keyboard, dimana spek ini siapkan iringan band komplet. Dari mulai drum, piano, gitar, strings, brass, bass, percussion, dll. Kord model bisa dirapikan dengan bebas dengan menghimpit kord dibagian kiri instrument. Model ikut ditambahkan beberapa tombol pengontrol tingkat kompleksitas bunyi, sampai mengendalikan beberapa ragam “fill in drum” lagu dengan real time.
Alat musik keyboard style ini kebanyakan ditambahkan tuts sejumlah 61 keys/5 oktaf, tetapi pada level pro juga ada yang memiliki 76 keys, bahkan juga 88 keys. Lantaran ROM-nya mesti share tempat bersama-sama Model, tone/sound/patch style ini biasanya lebih tipis dibandingkan style yang lain.
2. Mono Timbral
Dengan etimologi, mono bermakna satu, dan timbral (timbre) bermakna nada. Hingga, bisa diambil kesimpulan jika mono timbral adalah style dimana dalam sebuah periode bisa membuahkan satu style nada instrumen saja walau style itu memiliki beberapa ragam nada. Umpama piano, gitar, drum, flute, dll. Style ini banyak dipakai oleh kelompok profesional, seperti band atau usaha rekaman. Keunggulan style mono timbral ada pada kualitas dan warna nada yang dibuat.
3. Multi Timbral
Kebalikan dari style awal kalinya, multi timbral bisa membuahkan lebih dari satu style nada instrumen musik dalam sebuah periode. Umpama bunyi piano, flute, gitar, dan drum dapat berbunyi dengan bertepatan. Multi timbral sesuai untuk pelaksanaan aransemen atau pekerjaan rekaman.
4. Digital Piano
Sesuai sama namanya, guna serta karakter alat musik keyboard style ini yaitu jadi substitusi piano (utamanya piano akustik). Digital piano biasanya memiliki ukuran besar, berat, serta tdk portable. Digital piano kebanyakan ditambahkan sound-sound piano akustik ataupun elektrik.
Ciri-khas digital piano yaitu miliki panjang 88 keys (atau kurang) dengan berat tuts dirancang semirip mungkin dengan tuts piano asli (dimaksud “full weighted hammer”), atau “semi weighted hammer” untuk ukuran yang mendekati tuts asli.
5. Digital Synthesizer & Workstation
Digital synthesizer yaitu style keyboard yang ditambahkan sound library relatif lebih komplet serta lebih baik dibandingkan style yang lain. Digital synthesizer ikut miliki potensi penuh untuk pekerjaan sound koreksi, combining, bahkan juga creating.
Comentarios